PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) DALAM IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
DOI:
https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i2.14Kata Kunci:
Sistem Manajemen Pembelajaran, Media Pembelajaran, Rencana Pembelajaran SemesterAbstrak
Abstrak
Semakin berkembang pesatnya teknologi sejalan pula dengan semakin berkembangnya kualitas Pendidikan khusunya jenjang Perguruan Tinggi. Pembelajaran daring atau online melalui e-learning yang biasa disebut Learning Management System (LMS) merupakan cerminan kualitas dari Perguruan Tinggi yang mana harus mampu memanfaatkan peran terknologi tersebut untuk dapat mengembangkan model pembelajaran jarak jauh. Pengembangan LMS harus didesain dan dikembangkan secara maksimal untuk menunjang segala keperluan yang dibutuhkan pengguna LMS tersebut yaitu mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Pengembangan LMS ini disusun berdasarkan model ADDIE yaitu dengan Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluation. Hasil rancangan berupa menganalisis kompetensi, analisis karakteristik sumber daya manusia (SDM), dan analisis instruksional yang mana dari Perguruan Tinggi menemukan permasalahan di lapangan terkait penggunaan LMS sebagai media pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, maka diputuskan bahwa rencana pembelajaran semester (RPS) adalah desain pokok untuk mengembangkan LMS yang mana RPS harus sesuai dan memuat skema pembelajaran semester serta capaian pembelajaran mata kuliah, sehingga seluruh dosen akan mengikuti pelatihan pembuatan RPS yang muatan materinya disesuaikan dengan kebutuhan para dosen dalam penggunaan LMS sebagai media pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis dan desain yang telah disusun maka tim pengembangan Learning Management System (LMS) melakukan kajian materi dan mengembangkan modul pelatihan penggunaan LMS dengan mengidentifikasi fitur-fitur yang ada bagi dosen dan mahasiswa. Selanjutnya adalah menerapkan sistem dan desain pelatihan pengembangan serta penggunaan LMS yang telah disusun sehingga tujuan - tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya bisa tercapai dengan baik. Setelah itu dilakukan evaluasi untuk seluruh materi yang telah diberikan dalam penggunaan dan pengembangan LMS serta masukan terkait kendala serta tambahan fitur di LMS oleh pengguna.
Abstract
The rapid development of technology is also in line with the development of the quality of education, especially at the higher education level. Online learning or online through e-learning which is commonly called Learning Management System (LMS) is a reflection of the quality of Higher Education which must be able to take advantage of the role of technology to be able to develop distance learning models. LMS development must be designed and developed optimally to support all the needs needed by the LMS users, namely students, lecturers, and education staff. The development of this LMS is based on the ADDIE model, namely Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluation. The results of the design are in the form of analyzing competencies, analyzing the characteristics of human resources (HR), and instructional analysis which universities find problems in the field related to the use of LMS as a learning medium. Based on the results of the analysis, it was decided that the semester learning plan (RPS) is the main design for developing an LMS in which the RPS must be appropriate and contain the semester learning scheme and the learning outcomes of the courses so that all lecturers will attend training in making RPS whose material content is adjusted to the needs of the students. lecturers in using LMS as a learning medium. Based on the results of the analysis and design that have been prepared, the Learning Management System (LMS) development team conducts a material review and develops a training module for using the LMS by identifying the features available for lecturers and students. Next is to implement the system and design of development training and use of the LMS that has been prepared so that the goals that have been previously set can be achieved properly. After that, an evaluation is carried out for all the materials that have been provided in the use and development of the LMS as well as input related to obstacles and additional features in the LMS by users.
Referensi
Adri, M. (2007). Strategi pengembangan multimedia instructional design (suatu kajian teoritis). Jurnal Invotek, VIII(1).
Prawiradilaga, D. S. (2012). Wawasan Teknologi Pendidikan. Kencana Prenada Media Group; Prenada media group. http://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=65
Putra, N. (2017). Research & Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. In PT Raja Grafindo Persada (Vol. 4, Issue 2). Rajawali pers.
Rusman. (2013). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Profesionalisme. Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. Edisi Keempat. Alfabeta.
Trisiana, A., & Wartoyo. (2019). Desain Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui ADDIE Model Untuk Meningkatkan Karakter Mahasiswa di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Jurnal PKn Progresif, 11(1), 313–330.
Wiyani, N. A., & Ratri, R. K. (2016). Manajemen Kelas : Teori Dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas Yang Kondusif (Vol. 2016). Ar-Ruzz Media.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Perspektif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.