PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM PROSES PEMULIHAN TRAUMA
PADA REMAJA KORBAN BENCANA
DOI:
https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i5.185Kata Kunci:
Komunikasi Antarpribadi, Pemulihan Trauma, Remaja, Interpersonal Communication, Teenager, Trauma RecoveryAbstrak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana peran komunikasi antarpribadi dalam proses pemulihan trauma pada remaja korban bencana, mengetahui bentuk dukungan (support) apa saja yang diterima oleh remaja korban bencana, menguraikan sikap suportif dalam komunikasi antarpribadi remaja korban bencana, dan mengetahui bagaimana pengungkapan keterbukaan diri (self disclosure) remaja korban bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada proses bukan pada hasil atau produk, tertarik pada makna, merupakan instrumen pokok untuk pengumpulan data dan analisis data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik-teknik komunikasi langsung dan tidak langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis eksplanatif. Penulisan jurnal ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi tim trauma konseling, para guru dan keluarga dalam mengembangkan keterampilan serupa pada kasus-kasus lain dan signifikansi secara teoritis dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang ilmu komunikasi terutama yang berkenaan dengan komunikasi antarpribadi dikaitkan dengan pengetahuan tentang proses pemulihan trauma pada remaja akibat bencana alam serta kontribusi keilmuan bagi pengembangan ilmu komunikasi yang terspesifikasi dalam kajian komunikasi antarpribadi sebagai salah satu bentuk komunikasi yang paling banyak terjadi dalam hubungan antar manusia.
Abstract
This study aims to determine the role of interpersonal communication in the trauma recovery process for adolescent victims of disasters, to find out what forms of support are received by disaster victims, to describe the supportive attitude in interpersonal communication of disaster victims, and to find out how to express self-disclosure (self-disclosure). disclosure) youth victims of disasters. This study uses a qualitative approach and a descriptive method. The qualitative approach emphasizes the process rather than the result or product, is interested in meaning, and is the main instrument for data collection and analysis. Data collection techniques used direct and indirect communication techniques using observation and interview data collection techniques. The data analysis technique used in this paper is descriptive analysis. The writing of this journal is expected to be input for the trauma counseling team, teachers, and families in developing similar skills in other cases, and the theoretical significance can add to the treasures of knowledge, especially about communication science, especially about interpersonal communication associated with knowledge about the process. Trauma recovery in adolescents due to natural disasters and scientific contributions to the development of communication science is specified in the study of interpersonal communication as one of the most common forms of communication in human relationships.
Referensi
DeVito, J. A. (2022). The interpersonal communication book.
Dewi, R. (2005). Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja. Fakultas Psikologi UNTAR.
Effendy, O. U. (2018). Ilmu komunikasi. Dalam Bandung Rosdakarya. PT Remaja Rosdakarya Offset.
Lesmana, J. M. (2005). Dasar-dasar Konseling. Universitas Indonesia Press.
Liliweri, A. (1991). Komunikasi Antarpribadi (Cet. 1). Citra Aditya Bakti.
Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Patilima, H. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Poerwandari, E. K. (1998). Pendekatan Kualitatif Dalam penelitian Psikologi. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Rakhmat, J. (2018). Psikologi Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media.
SriRejeki, M. N., & Herawati, F. A. (1999). Dasar-dasar komunikasi untuk penyuluhan. Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Suradika, A. (2000). Metode Penelitian Sosial. UMJ Press.
Suryani. (2006). Komunikasi Terapeutik (Teori & Praktek). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Yusuf, S. (2004). Mental Hegiene; Perkembangan Kesehatan Mental Dalam Kajian Psikologi dan Agama. Pustaka Bani Quraisy.
Yusup, P. M. (1990). Komunikasi pendidikan dan komunikasi instruksional. Remaja Rosdakarya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Perspektif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.