PROGRAM PENDIDIKAN NON-FORMAL SEBAGAI SOLUSI TERHADAP DAMPAK PANDEMI COVID 19

STUDI DESKRIPTIF

Penulis

  • Nursalim Pasca UMJ

DOI:

https://doi.org/10.53947/perspekt.v2i1.262

Kata Kunci:

Covid-19, Pendidikan non formal, Pemberdayaan Masyarakat, Community empowerment, non-formal education

Abstrak

Abstrak

Dampak virus covid-19 yang melanda dunia sekarang menimbulkan efek yang besar bagi masyarakat dunia, dan nyaris melumpuhkan semua sektor kehidupan. Untuk mengembalikan semangat bangkit dari persoalan krisis ini dibutuhkan perencanaan, koordinasi, sinkronisasi program yang efektif dan efisien.

Pendekatan pemecahan masalah yang komprehensif dengan pelibatan aktif masyarakat berdampak atau pemberdayaan (empowering) dipandang yang lebih mendekati kalaupun tidak dipandang sangat tepat. Pola pelaksanaan kegiatan yang dibangun dengan pendekatan secara demokratis dan aspiratif dengan cara membangun komunikasi atau dialog langsung untuk menyerap aspirasi. Masyarakat diberikan alternatif untuk memilih programnya sendiri sesuai dengan kebutuhannya.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat diintegrasikan melalui kegiatan atau program-program yang diselenggarakan di pendidikan nonformal. Waktu kegiatannya yang singkat, persyaratan yang mudah serta tidak tergantung pada latar belakang pendidikan warga belajarnya, menjadikan program Pendidikan non formal dapat mengatasi masyarakat berdampak covid-19.

Abstract

The impact of the Covid-19 virus that has hit the world now has a huge effect on the world community, and has almost paralyzed all sectors of life. To restore the spirit of rising from this crisis problem, effective and efficient planning, coordination and program synchronization are needed.

A comprehensive problem-solving approach with the active involvement of impacted or empowering communities is seen as closer, if not considered very appropriate. The pattern of implementing activities that are built with a democratic and aspirational approach by building direct communication or dialogue to absorb aspirations. Communities are given alternatives to choose their own program according to their needs.

Community empowerment activities can be integrated through activities or programs held in non-formal education. The short activity time, easy requirements and not depending on the educational background of the learning residents, makes the non-formal education program able to deal with the community impacted by Covid-19.

Referensi

Puji Yanti, Fauziah. (2017). “Konsep Dasar Dan Sejarah PNFI.” 33. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304805/pendidikan/konsep-dasar-dan-sejarah-pnfi-rev.pdf

Rambe, Nurhamimah, Kiki Pratama Rajagukguk, Mustafa Habib, Pendidikan Non-formal, and New Normal.( 2021). “Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Bisnis Pendidikan Non-Formal Dan Strategi Beradaptasi Diera New Normal.” 3(04):34–43.

Siahaan, Matdio.( 2020). “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan.” Jurnal Kajian Ilmiah 1(1):73–80. doi: 10.31599/jki.v1i1.265.

Suradika, A. (2019). Pendidikan Keluarga dan Keluarga Berpendidikan: Perspektif Islam. Jakarta: Direktorat Advokasi dan KIE BKKBN.

Syamsi, Ibnu.( 2010). “ Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Pemberdayaan Masyarakat.” Imadiklus 14(1):66–76.

Syufa’ati, and N. Nadhifah. (2020). “Perkembangan Pendidikan Non Formal Di Era Merdeka Belajar.” JPT: Jurnal Pendidikan Tematik 1(3).

Yulianingsih, Wiwin, Suhanadji Suhanadji, Rivo Nugroho, and Mustakim Mustakim. (2020). “Keterlibatan Orangtua Dalam Pendampingan Belajar Anak Selama Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5(2):1138–50. doi: 10.31004/obsesi.v5i2.740.

Unduhan

Diterbitkan

2022-09-20

Cara Mengutip

Nursalim. (2022). PROGRAM PENDIDIKAN NON-FORMAL SEBAGAI SOLUSI TERHADAP DAMPAK PANDEMI COVID 19: STUDI DESKRIPTIF. Perspektif, 2(1). https://doi.org/10.53947/perspekt.v2i1.262

Terbitan

Bagian

Artikel berbasis gagasan/pemikiran (non penelitian)

Kategori

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama