PELANGGARAN ETIKA JURNALISTIK OLEH JURNALIS MEDIA ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19
STUDI KASUS PEMBERITAAN CNNI DENGAN HEADLINE ”PASIEN POSITIF CORONA DI INDONESIA BERTAMBAH JADI 19 ORANG”
DOI:
https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i2.45Kata Kunci:
Pemberitaan pasien COVID-19, Media online, Kode Etik Jurnalistik, Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik, Komunikasi massaAbstrak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pelangaran dari pemberitaan” Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 19 Orang” Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah media online “CNNI”. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Etika, Etika Komunikasi, Komunikasi massa, Jurnalistik, Kode Etik Jurnalistik dan berita. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan, menggambarkan secara lengkap suatu pesan yang ada pada teks berita. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pelanggaran Kode Etik Jurnalistik oleh portal berita CCN I dengan Headline” Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 19 Orang”. Dengan masih adanya pelanggaran Kode Etik Jurnalistik oleh CNNI diharapkan agar lebih memperhatikan kesalahan-kesalahan dalam pemberitaannya. Lebih memperhatikan Kode Etik Jurnalistik dan objektivitas pemberitaan dalam hal memproduksi sebuah berita.
Abstract
This study aims to determine the form of violation of the news "Corona Positive Patients in Indonesia Increase to 19 People". The object of this research is the online media "CNNI". The theories used in this research are Ethics, Communication Ethics, Mass Communication, Journalism, Journalistic Code of Ethics, and news. This study uses a quantitative content analysis method with a descriptive approach to describe the aspects and characteristics of a message, fully describing a message in the news text. The results of this study indicate a violation of the Journalistic Code of Ethics by the CCNI news portal with the headline "Corona positive patients in Indonesia have increased to 19 people". With the ongoing violations of the Journalistic Code of Ethics by CNNI, it is hoped that they will pay more attention to errors in their reporting. Pay more attention to the Journalistic Code of Ethics and the objectivity of reporting in terms of producing news.
Referensi
Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Bandung. Simbiosa Rekatama Media. http://library.stik-ptik.ac.id/detail?id=9218&lokasi=lokal
Demi Rating, Media Online Langgar Kode Etik Jurnalistik Halaman all - Kompasiana.com. (n.d.). Retrieved October 7, 2021, from https://www.kompasiana.com/shesauli/571079a2327b61a706f65aa9/demi-rating-media-online-langgar-kode-etik-jurnalistik?page=all
Dimitha, D. B., Saleh, R., & Anisah, N. (2017). Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pada Media Online AJNN. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(3), 1–15. http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=32486
Effendy, O. U. (2018). Ilmu komunikasi. In Bandung Rosdakarya. PT Remaja Rosdakarya Offset.
Harahap, H., & Arum, N. (2020). PELANGGARAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM MEDIA ONLINE. KomunikA, 16(1), 71–80. https://talenta.usu.ac.id/komunika/article/view/5393
Ishwara, L. (2005). Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. In PT kompas media nusantara. PT Kompas Media Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=2eGUXIfyxkAC&printsec=copyright#v=onepage&q&f=false
Junaedhie, K. (1991). Ensiklopedi pers Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. https://books.google.com/books/about/Ensiklopedi_pers_Indonesia.html?id=yKjDEReVDZcC
Kunto, A. (2006). Cara gampang jadi Wartawan : dilengkapi dengan kiat menenmbus tes wartawan, cara menembus narasumber, metode wawancara, contoh penilisan berbagai berita, menulis laporan yang menarik, Kode Etik Jurnalistik terbaru / AA kunto; Editor: Sunarwoto Dema. Yogyakarta.
Kusmadi, & Samsuri. (2010). Profil Dewan Pers. Dewan Pers. https://dewanpers.or.id/assets/ebook/buku/buku profil dewan pers.pdf
Kusumaningrat, H., & Kusumaningrat, P. (2017). Jurnalistik: Teori & Praktik. In Jurnalistik: Teori & Praktik. PT Remaja Rosadakarya.
McQuail. (2005). McQuail’s mass communication theory. SAGE Publication Ltd. https://books.google.co.id/books/about/McQuail_s_Mass_Communication_Theory.html?id=_vfCtbqCrrkC&printsec=frontcover&source=kp_read_button&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Mufid, M. (2009). Etika dan Filsafat Komunikasi. In Jakarta: KencanaKencana (p. 307 hlm). Prenadamedia Group. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=hFFADwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA3&dq=Etika+dan+filsafat+komunikasi&ots=7SDnmtj4uw&sig=Z2e3U1CDBhnHLawpTp1HMiH_Sv0&redir_esc=y#v=onepage&q=Etika dan filsafat komunikasi&f=false
Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa – Nurudin. Raja Grafindo Persada.
Perry, D. K. (2001). Theory and Research in Mass Communication. In Theory and Research in Mass Communication. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781410604033
Santoso, D. H., & Lestari, R. D. (2018). Penerapan Etika Jurnalistik dalam Pemberitaan Politik di Media Online (Studi Kasus Pemilihan Gubernur DKI Jakarta). Jurnal Pekommas, 3(2), 203–212. https://core.ac.uk/download/pdf/304721934.pdf
Soehoet, A. . H. (2003). Dasar-dasar jurnalistik. Yayasan Kampus Tercinta. //lib.litbang.kemendagri.go.id/index.php?p=show_detail&id=2849
Stanley, J., Barran, K., & Belmont, D. (2000). Mass communication Theory, Ferment and future. Thomson/Wadsworth.
Sukardi, W. A. (2012). Kajian Tuntas 350 Tanya Jawab UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. https://dewanpers.or.id/publikasi/publikasi_detail/37/Kajian_Tuntas_350_Tanya_Jawab_UU_Pers_dan_Kode_Etik_Jurnalistik
Suradika, A. (2000). Metode Penelitian Sosial. UMJ Press.
Suradika, A., & Maskun, B. I. (2005). Etika Profesi Pekerjaan Sosial. Balatbangsos Depsos RI.
Vivian, J. (2015). Teori Komunikasi Massa Edisi 8. Kompas.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Kategori
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Perspektif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.