PENGARUH PECANDU NARKOBA
DIWILAYAH BLOK A JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.53947/perspekt.v2i4.460Kata Kunci:
Kesejahteraan sosial, pekerja sosial, pecandu narkoba, psikososialAbstrak
Abstrak
Lingkungan yang sehat tidak terlepas dari dukungan sejumlah faktor. Salah satunya sumber daya manusia yang bebas dari virus, sumber daya manusia yang terjangkit virus tentunya menjadi hambatan bagi lungkungan yang sedang berkembang. Khususnya yang terjangkit virus narkoba, atau yang biasa disebut jungky.
Fenomena pecandu narkoba ini tentunya masuk dalam kategori permasalahan sosial yang berakibat pada lambatnya perkebangan yang ada dilingkungan dan berpengaruh pada sipecandu itu sendiri yang menyebabkan hilangnya keberfungsian sosial dari diri mereka. Jika diamati lebih dalam, pecandu narkoba ini sangat berpengaruh bagi lingkungan yang dihuninya. Karena dengan adanya pecandu narkoba dalam suatu lingkungan akan mengubah kondisi lingkungan yang semula kondusif menjadi tidak terkendali. Dengan menggunaka teori psikososial, sebagai dukungan moral bagi para pecandu agar bisa meningkatkan kesejahteraan sosial yang ada secara bertahap, berdasarkan lingkungan dan hubungannya dengan keluarga dilingkungannya. Psikososial adalah pemahaman bahwa setiap orang mengembangkan kepribadian maupun masyarakat. Sebagai anak-anak, remaja dan orang dewasa, manusia melewati sejumlah tahap yang berurutan, seperti memperoleh otonomi, inisiatif, identitas, kreativitas, dan kapasitas membangun hubungan secara dekat dengan manusia lain.
Abstract
A healthy environment cannot be separated from the support of a number of factors. One of them is human resources that are free from viruses. Human resources that are infected with viruses are certainly an obstacle for a developing environment. Especially those infected with the drug virus, or what is usually called jungky.
The phenomenon of drug addicts is certainly included in the category of social problems which result in slow development in the environment and affect the addicts themselves, causing the loss of their social functioning. If we look more closely, drug addicts have a big impact on the environment they live in. Because the presence of drug addicts in an environment will change environmental conditions that were previously conducive to becoming uncontrollable. By using psychosocial theory, as moral support for addicts they can improve their existing social welfare gradually, based on their environment and relationships with their families. Psychosocial is the understanding that each person develops personality and society. As children, adolescents and adults, humans go through a number of sequential stages, such as acquiring autonomy, initiative, identity, creativity and the capacity to build close relationships with other humans.
Referensi
Suradika, A., & Maskun, B. I. (2005). Etika Profesi Pekerjaan Sosial. Jakarta: Balatbangsos Depsos RI.
Suradika, Agus. (2006). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Remaja Menggunakan Narkotika, Psikotrapika dan Zat Aditif Serta Penanggulangannya. Jurnal Penelitian Universitas Muhammadiyah Jakarta. 12 (3), 27-34
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/8249/5/BAB%20%20II.pdf
http://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/12
https://www.rijalakbar.id/2020/06/fokus-dan-rumusan-masalah-penelitian.html
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/16271/10134
https://tirto.id/macam-macam-teori-pekerjaan-sosial-menurut-para-ahli-penjelasan-gwhP
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Perspektif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.