PENGARUH PENERAPAN FLEXIBLE WORKING ARRANGEMENT, WORKLIFE BALANCE TERHADAP DIGITAL TRANSFORMASI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
DOI:
https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i3.111Kata Kunci:
Flexible Work Arrangement, Work Life Balance , Produktivitas Kerja, Digital Transformation , Work Productivity, Transformasi DigitalAbstrak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh flexible working arrangement, worklife balance terhadap digital transformasi serta implikasinya terhadap produktivitas kerja. Saat ini dan mungkin perusahaan terpaksa karena pandemi covid-19 untuk menerapkan sistem kerja yang fleksibel. System kerja yang fleksibel sudah banyak diterapkan di perusahaan asing/multinasional sebelum terjadinya pandemi covid-19 dengan sistem kerja yang fleksibel perusahaan juga mengharapkan worklife balance karyawannya tetap terjaga dan peningkatan kemampuan pada digitalisasi/teknologi. Dengan pendekatan kuantitatif penelitian ini dilakukan berbasis explanatory research. Sampel yang diambil sebanyak 200 responden dari berbagai jenis perusahaan dengan menggunakan pendekatan analisis SEM berbasis aplikasi AMOS versi 23.0. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa flexible working arrangement, worklife balance berpengaruh signifikan terhadap digital transformasi serta berimplikasi signifikan terhadap produktivitas kerja dilihat dari hasil uji Goodness of Fit (GoF), Reliabilitas dengan Uji Construct Reliability (CR) yaitu menguji keandalan dan konsistensi data, dimana kriteria Construct Reliability (CR) nya adalah > 0,7 dan nilai Variant Extracted nya (AVE) > 0,5, serta hasil uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk CR ≥ 1,96 dan p-value ≤ 0.05.
Abstract
This study aims to determine the effect of flexible working arrangements, work-life balance on digital transformation and their implications for work productivity. Currently and perhaps companies are forced due to the covid-19 pandemic to implement a flexible work system. A flexible work system has been widely applied in foreign/multinational companies prior to the COVID-19 pandemic. With a flexible work system, the company also expects the work-life balance of its employees to be maintained and their ability to increase in digitalization/technology. With a quantitative approach this research was conducted based on explanatory research. Samples were taken as many as 200 respondents from various types of companies using SEM analysis approach based on AMOS application version 23.0. Based on the analysis results show that flexible working arrangement, worklife balance have a significant effect on digital transformation and have significant implications for work productivity seen from the results of the Goodness of Fit (GoF) test, Reliability with the Construct Reliability (CR) test, namely testing the reliability and consistency of the data, where the criteria The Construct Reliability (CR) is > 0.7 and the Variant Extracted value (AVE) is > 0.5, and the results of the Confirmatory Factor Analysis (CFA) test for CR 1.96 and p-value 0.05.
Referensi
Bal, P. M., & Lange, A. De. (2014). From Flexibility HRM to Sustainable Employability Across the Lifespan: A Multi-Sample Study. Academy of Management Conference. https://doi.org/10.2/JQUERY.MIN.JS
Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work-family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior, 63(3), 510–531. https://doi.org/10.1016/S0001-8791(02)00042-8 DOI: https://doi.org/10.1016/S0001-8791(02)00042-8
Pandiangan, H. (2018). Flexible working arrangement dan pengaruhnya terhadap work-life balance pada driver layanan jasa transportasi online di kota Yogyakarta. Sanata Dharma University.
Poulose, S., & Susdarsan, N. (2014). Work- Life Balance: A Conceptual Review. International Journal of Advances in Management and Economics, 3(2), 1–17.
Prasetyo, B., & Jannah, L. M. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. Rajawali Press.
Ramayani, I. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Universitas Andalas.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizationnal behavior. Pearson.
Saifullah, F. (2020). Pengaruh Work-Life Balance dan Flexible Work Arrangement Terhadap Kinerja Karyawati Muslimah Konveksi. BISNIS : Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, 8(1), 29. https://doi.org/10.21043/bisnis.v8i1.6762 DOI: https://doi.org/10.21043/bisnis.v8i1.6762
Saina, I. V., Pio, R. J., & Rumawas, W. (2016). PENGARUH WORKLIFE BALANCE DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO AREA MANADO. Jurnal Administrasi Bisnis UNSRAT, 4(3). https://doi.org/10.35797/jab.4.3.2016.12892.
Saksono, S. (1997). Administrasi Kepegawaian. Kanisius.
Selby, C., & Wilson, F. (2003). Flexible Working Handbook.
Siagian, S. P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja (1 ed.). PT Rineka Cipta.
Suradika, A. (2000). Metode Penelitian Sosial. UMJ Press.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (1 ed.). Kencana Prenada Media Group.
Tiffin, & Cornick, M. (2003). Manajemen Kinerja. Alfabeta.
Widarjono, A. (2010). Analisis Statistika Multivariat Terapan (1 ed.).
Widiati, S. (2019). Pengaruh Work Life Balance terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Badan Inspektorat Kabupaten Konawe. Jurnal Manajemen Lakidende Economic & Business, 1(1), 1–8.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Perspektif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.