Batik Dalam Literasi Budaya dan Perkembangan Anak

Penulis

  • Anita Damayanti Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Diah Andika Sari Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Sriyanti Rahmatunnisa Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Sri Rahayani Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53947/perspekt.v2i3.535

Kata Kunci:

Batik, Literasi Budaya, perkembangan Anak

Abstrak

Abstrak

Merawat dan menjaga warisan budaya bangsa melalui pendidikan pusaka (heritage education) merupakan salah satu pilar membangun karakter dan sarana stimulasi semua aspek perkembangan anak secara optimal. Pengembangan literasi budaya pada anak dilakukan melalui rancangan atau program pembelajaran membatik kedalam sub-sub tema yang dikemas dalam suasana bermain yang menarik dan menyenangkan. Di samping itu, pendidik dilatih kemampuan menganalisis potensi lingkungan di luar sekolah untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar anak dengan melakukan kunjungan ke museum. Khusus untuk pelestarian batik, museum teksil memfasilitasi masyarakat umum dan peserta didik untuk belajar melalui pengenalan tumbuhan pewarnaan alam dan praktek belajar membuat kain batik dengan teknik yang disesuaikan usia perkembangannya. Dengan demikian, museum tekstil adalah tempat tepat yang dapat dikunjungi untuk mendukung program literasi budaya anak sebagai salah satu rangkaian proses upaya menumbuh kembangkan semua potensi yang ada pada anak.

Abstract

Caring for and safeguarding the nation's cultural heritage through heritage education is one of the pillars of building character and a means of stimulating all aspects of child development optimally. The development of cultural literacy in children is carried out through designs or learning programs to make batik into sub-themes which are packaged in an interesting and fun playing atmosphere. In addition, educators are trained in the ability to analyze the potential of the environment outside of school to be used as a source of children's learning by visiting museums. Specifically for the preservation of batik, the textile museum facilitates the general public and students to learn through the introduction of natural coloring plants and the practice of learning to make batik cloth with techniques that are age-appropriate for their development. Thus, the textile museum is the right place to visit to support the children's cultural literacy program as a series of efforts to develop all the potential that exists in children.

Referensi

Ayuni, D., & Setiawati, F. A. (2019). “Kebun Buah” Learning Media for Early Childhood Counting Ability Despa. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1–9 https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.128

Roza, D., Nurhafzah, & Yaswinda. (2020). Urgensi Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam Penyelenggaraan Perlindungan Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 267–273. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.325

Ristikari, T., Merikukka, M., & Hakovirta, M. (2018). The significance of timing and duration of social assistance receipt during childhood on early adult outcomes. Longitudinal and Life Course Studies. https://doi.org/10.14301/llcs.v9i3.471

Pebriana, P. H. (2017). Analisis penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial pada anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.26

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. (2017). Literasi Budaya dan Kewargaan.TIM GLN Kemendikbud Jakarta.

Barnhart, Clarence L. (1983). American College Dictionary, Harper& Brother Publishers, New York.

Wagner, Frits A. (1980). Indonesia The Art of An Island Group, Crown Publisher Inc. New York.

Susanto SS. (1973) Seni Kerajinan Batik Indonesia, Jakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan Dep.Perindustrian.

Dimyati & Mudjiono. (2006) Belajar dan Pembelajaran,Jakarta: Rieneka Cipta.

Fitriya A, (2022). Penerapan Nilai-Nilai Agama Untuk Meningkatkan Moral Agama Islam Anak Usia Dini Di Pos PAUD Kamboja 69 Kabupaten Jember, Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan.Vol.19 No.3. DOI: https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.19.3.753-764

Kurnia I. (2019). Pengaruh Kegiatan Mewarnai Gambar terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B di Pendidikan Anak Usia Dini Bukit Selanjut Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu, KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, Vol.2, No.2, 65-77. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php

Ratisya dkk. (2017). Penggunaan Metode Proyek Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, jurnal.fkip.unila.ac.id.

Rahmayani S. (2020). Urgensi Budaya Antri Dalam Perkembangan Sikap Sosial Anak Usia Dini. Thesis http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/30465.

Unduhan

Diterbitkan

2023-01-15

Cara Mengutip

Damayanti, A., Sari, D. A., Rahmatunnisa, S., & Rahayani, S. (2023). Batik Dalam Literasi Budaya dan Perkembangan Anak. Perspektif, 2(3). https://doi.org/10.53947/perspekt.v2i3.535

Terbitan

Bagian

Artikel berbasis gagasan/pemikiran (non penelitian)

Kategori

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama