PRAGMATISME DAN KONSEP SEKOLAH ISLAM TERPADU

Penulis

  • Dwi Septiawati Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Agus Suradika Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i6.155

Kata Kunci:

Sekolah Islam Terpadu, Pragmatisme, Ibnu Khaldun, Integrated Islamic School, Pragmatism, Ibn Khaldun

Abstrak

Abstrak

Sekolah Islam Terpadu hadir sebagai respons keprihatinan atas sistem pendidikan di Indonesia yang belum berhasil mencapai hakikat tujuan pendidikan. Sekolah Islam Terpadu memadukan secara integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan kooperatif antara guru dan orang tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi peserta didik. Sekolah Islam Terpadu dianggap mengembangkan konsep pendidikan pragmatis yang menjadikannya sekolah eksklusif dan mahal. Tulisan ini menjelaskan: pertama, konsep pragmatisme dalam perspektif pemikir Barat dan perspektif pemikir Islam yang diwakili oleh Ibnu Khaldun; kedua, bagaimana konsep pragmatisme memberi kerangka dasar dalam konsep Sekolah Islam Terpadu, baik dalam tujuan mau pun proses pendidikan.

Abstract

Integrated Islamic Schools exist as a response to concerns over the education system in Indonesia which has not succeeded in achieving the nature of educational goals. The Integrated Islamic School integrates Islamic values and teachings in an integrated manner in curriculum building with an effective learning approach and optimal and cooperative involvement between teachers and parents, as well as the community to foster the character and competence of students. Integrated Islamic Schools are considered to develop the concept of pragmatic education which makes them exclusive and expensive schools. This paper explains: first, the concept of pragmatism in the perspective of Western thinkers and the perspective of Islamic thinkers represented by Ibn Khaldun; second, how the concept of pragmatism provides the basic framework for the concept of an Integrated Islamic School, both in terms of goals and in the educational process.

Referensi

Al-Kilani, Majid Irsan.(1998). Falsafah al-Tarbiyah al-Islāmiyyah: Dirāsah Muqāranah baina Falsafah al-Tarbiyah al-Islāmiyyah wa al-Falsafāt al-Tarbawiyyah al-Mu’āshirah. Cet. ke1. Mekkah: Maktabah al-Manārah.

Al-Qardhawi,Yusuf. (2006). Islam dan Sekularisme diterjemahkan dari Buku: Al-Islam wal Ilma’niyah wajhan lil wajhin. Cet.I. Bandung: Pustaka Setia.

Bakhtiar, Nurhasanah. (2008). Sistem Pendidikan Islam Terpadu (Studi Terhadap SD Islam Terpadu Se-Kota Pekanbaru). Pekan Baru: Lembaga Penelitian dan Pengembangan UIN Sultan Syarif Kasim,Riau.

Burhanuddin, Hamam. (2015) Dekontruksi Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Pendidikan, Edukasi. Volume 03 (01). hlm. 704.

Dewey, John. (1964). Democracy and Education. Nerv York: Macmillan. hlm. 327.

Falah, Ahmad. (2014) Konsep Pendidikan Anak Menurut Ibnu Khaldun (Studi Atas Kitab Muqaddimah), Thufula, Vol. 2. hlm. 99. 9 Ibid., hlm. 1018

Ilyasin, HM. (2008). Sekolah Islam Terpadu; Potret Pengembangan Kurikulum Untuk Peningkatan Mutu Pedidikan. Jurnal Manahij, Vol. 1(1). hlm. 85-108.

Ibn Khaldun, A.R. (1982). Muqaddimah Ibn Khaldun, Tahqiq Ali Abd al-Wahid Wafi. Cairo: Dar al-Nandhah. hlm. 1253

Ifaqoh, J.I (2016). Inovasi Kreatifitas Dalam Manajemen Kepala Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (Mim) Karanganyar. Tahun Ajaran 2015/2016. Tesis – UIN Surakarta.

Mudawamah (2013). Manajemen Mutu Lembaga Pendidikan Islam Kajian Sekolah Islam Terpadu. Jakarta: Pustikom UIN Syarif Hidayatullah.

Night, G.R (2007).Filsafat Pendidikan, Terjm. Mahmud Arif. Yogyakarta: Gama Media. hlm. 111-112.

Nurdin, Fauziah. (2014). Kebenaran Menurut Pragmatisme Dan Tanggapannya Terhadap Islam. Jurnal Ilmiah Islam Futura, Vol. 13(2) hlm. 188.

Nurcholid. (2013). Kontribusi Filsafat Pragmatisme Terhadap Pendidikan. Magistra, Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar dan Islam. Volume 4 (1).

Ridla, M.J.(2012 )Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam, Perspektif Sosiologis-Filosofis. Yogyakarta: Tiara Wacana. hlm. 104-106.

Rohmah, Siti (2012). Relevansi Konsep Pendidikan Islam Ibnu Khaldun Dengan Pendidikan Modern. Forum Tarbiyah Vol. 10 (2). hlm. 277.

Rosyid, Rum. (2020). Epsitemologi Pragmatisme: Dalam Pendidikan Kita, Jurnal Pendidikan Soisiologi dan Humaniroa, Vol. 1 (1). hlm. 57.

Sunarto. (2020). Pragmatisme John Dewey (1859-1952) dan Sumbangannya Terhadap Dunia Pendidikan, Proceedings International Seminar FoE “Faculty of Education”, Vol. 1 Mei 2016, hlm. 152.

Wajdi, M.B. (2015). Pendidikan Ideal Menurut Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi. Volume 1(2). hlm 276.

Yusuf, Muhammad. (2018). Eksklusivisme Beragama jaringan Sekolah Islam Terpadu JSIT Yogyakarta. Religi Jurnal Studi Agama-Agama. 13(01):75

DOI:10.14421/rejusta.2017.1301-05 https://www.researchgate.net/publication/335581662_EKSKLUSIVISME_BERAGAMA_JARINGAN_SEKOLAH_ISLAM_TERPADU_JSIT_YOGYAKARTA

https://media.neliti.com/media/publications/57475-ID-filsafat-ilmu-dalam-pendekatan-studi-aga.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/164554-ID-argumen-al-quran-tetang-eksklusivisme-in.pdf

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-31

Cara Mengutip

Septiawati, D., & Suradika, A. (2022). PRAGMATISME DAN KONSEP SEKOLAH ISLAM TERPADU. Perspektif, 1(6), 625–636. https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i6.155

Terbitan

Bagian

Artikel berbasis gagasan/pemikiran (non penelitian)

Kategori