CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM PERCAKAPAN SITUASI FORMAL
DOI:
https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i4.236Kata Kunci:
Campur Kode, Alih Kode, Situasi Formal, Magang, Code Mixing , Code Switching , Formal Situations , ApprenticeshipAbstrak
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk campur kode, jenis alih kode, dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terjadi pada situasi formal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data diambil melalui pengamatan rekaman, mencatat, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikannya. Pada penelitian ini, berhasil menemukan 40 campur kode yang terdiri atas 27 campur kode berupa kata, 7 campur kode berbentuk frasa, dan 6 campur kode berbentuk leksikalisasi kongruen. Bahasa daerah (Jawa dan Betawi), bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Korea mendominasi campur kode dalam penelitian ini. Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode ada tiga, yaitu identifikasi peranan, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan. Sementara faktor penyebab terjadinya alih kode adalah karena hadirnya penutur dan lawan tutur.
Abstract
The purpose of this research is to find out the form of code-mixing, types of code-switching, and the factors causing code-switching and code-mixing that occur in formal situations. The research method used is qualitative. The technique of collecting data is by observing, recording, identifying, and classifying it. In this study, managed to find 40 code mixing consisting of 27 code mixing in the form of words, 7 code mixing in the form of phrases, and 6 code mixing in the form of congruent lexicalization. Regional languages (Javanese and Betawi), English, Arabic, and Korean dominate code-mixing in this study. There are three factors that cause code mixing, namely knowing, knowing, and wanting to explain and the related factors. Meanwhile, the factors causing code switching are the presence of the speaker and the interlocutor.
Referensi
Guntar, E. L. (2019). Campur Kode dan Alih Kode Tim Pewawancara dengan Peserta Wawancara Beasiswa “PIB Berbagi” Tahun Akademik 2018-2019 di Politeknik Internasional Bali. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 4(1), 29–38. https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v4i1.926 DOI: https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v4i1.926
Indrayani, N. (2017). PENGGUNAAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMPN UBUNG PULAU BURU [The Use of Mixing Code and Switching Code in Learning Process at SMPN Ubung Buru Island]. TOTOBUANG, 5(2), 299–314. https://doi.org/10.26499/ttbng.v5i2.40 DOI: https://doi.org/10.26499/ttbng.v5i2.40
Kridalaksana, H. (2002). Struktur, kategori, dan fungsi dalam teori sintaksis. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Kurniasih, D., & Zuhriyah, S. A. (2017). ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA DARUSSALAM. Indonesian Language Education and Literature, 3(1), 53–65. https://doi.org/10.24235/ileal.v3i1.1521 DOI: https://doi.org/10.24235/ileal.v3i1.1521
Maulana, I., Hilaliyah, H., & Sumadyo, B. (2021). Campur Kode pada Papan Reklame Iklan Komersial. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 4(1), 9–18. https://doi.org/10.30998/diskursus.v4i1.9551 DOI: https://doi.org/10.30998/diskursus.v4i1.9551
Mualimah, E. N. (2018). Campur Kode dan Alih Kode pada Proses Belajar Mengajar. Journal of Language Learning and Research (JOLLAR), 1(2), 35–47. https://doi.org/10.22236/jollar.v1i2.3478 DOI: https://doi.org/10.22236/jollar.v1i2.3478
Nur, T. (2021). BAHASA ANAK BETAWI DI SEKOLAH: SEBUAH PERSPEKTIF SOSIOLINGUISTIK. Perspektif, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i1.59 DOI: https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i1.59
Rulyandi, R., Rohmadi, M., & Sulistyo, E. T. (2019). ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. PAEDAGOGIA, 17(1), 27–39. https://doi.org/10.20961/paedagogia.v17i1.36030
Sudarja, K. (2019). ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PROSES PENGAJARAN BAHASA INDONESIA. ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 2(2), 35–49. https://doi.org/10.33503/alfabeta.v2i2.613 DOI: https://doi.org/10.33503/alfabeta.v2i2.613
Suradika, A. (2000). Metode Penelitian Sosial. UMJ Press.
Sutisnawati, A. (2017). ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR. Mimbar Pendidikan Dasar, 8(1), 15–24.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Perspektif
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.