ANALYSIS OF THE POSITION OF THE LAND BANK AGENCY AS REGULATOR OF LAND AVAILABILITY FOR PUBLIC INTEREST: STUDY OF LAW NUMBER 11 OF 2020 CONCERNING JOB CREATION

Andi Saiful Haq; Dini Adiba Septani; Azhari Aziz Samudra

doi:10.53947/tspj.v2i3.564

Authors

Andi Saiful Haq Universitas Muhammadiyah Jakarta
Dini Adiba Septani Universitas Muhammadiyah Jakarta
Azhari Aziz Samudra [email protected]

DOI:

https://doi.org/10.53947/tspj.v2i3.564

Keywords:

land bank, public interest, land distribution, government policy, job creation law

Abstract

Establishing a Land Bank through Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation can guarantee the availability of land in the framework of a just economy. Once the land is available at the Land Bank, distribution to various sectors requires regulation. The Land Bank, based on the Job Creation Law, has the function of carrying out the planning, acquisition, procurement, management, utilization, and distribution of land. This research was conducted using a normative approach combined with a qualitative descriptive approach and, in general, is a type of literature research. This study aims to examine the position of the Land Bank Agency in relation to land supply arrangements in Indonesia. The ideal governance of a Land Bank is to reconcile between a non-profit orientation and a profit orientation, similar to corporate management but not commercially oriented. Management of land assets is to be utilized in collaboration with other parties and for the distribution of land assets. The main distribution of land assets is for the public interest, social interest, development interest, economic equity, land consolidation, and agrarian reform. To distribute these assets, the Land Bank requires a legal umbrella and procedures to regulate the distribution of land assets and land valuation before land distribution.

References

Al Zahra, F. (2017). Melacak Landasan Hukum Pengelolaan Aset Tanah Negara melalui Konsep Bank Tanah. Jurnal Al Ihkam, Vol. 12, No.2, hal. 405–428.

Arnowo, H. (2022). “Peran Bank Tanah dalam Mengatur Penyediaan Tanah.” Jurnal Inovasi Penelitian. Vol. 2, No. 9, Hal. 3077–3088.

Bakri, M. 2011. Hak Menguasai Tanah oleh Negara. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Flechner, Harvey, R. 1974. Land Banking in the Control of Urban Development (Praeger et al. in U.S. Economic, Social, and Political Issues). New York: Praeger Publishers.

Hakim, A. L. 2019. “Strategi Pengembangan Kawasan Perdesaan: Studi di Kabupaten Pandeglang.” Sawala: Jurnal Administrasi Negara, 7(1), pp. 12–28.

Harsono, B. 1999. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Hertasning, B.; Samudra, Azhari A.; Satispi, E.;Manullang, Okto R.; Dharmowijoyo,Dimas Bayu E.; & Wibowo, Ari W.(2022). Strategi Zonasi PenggunaanKendaraan Bermotor dengan PendekatanZona Parkir Progresif dan Zona RendahEmisi dalam Mewujudkan Kota RamahLingkungan. Jurnal PenelitianTransportasi Darat. Volume 24, Nomor 2,119-126. doi: http://dx.doi.org/10.25104/jptd.v24i2.2175

Hermawan, S., & Amirullah. 2010. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Malang: Media Nusa Creative.

J.B. Angkoso, A.N. Luhfi, & Sudibyanung. 2020. Distribusi Penguasaan dan Pemilikan Tanah Pertanian di Desa Nglegok, Kabupaten Karanganyar.

Jurnal Tunas Agraria, Vol. 3, No. 2, hal 101-121.

Limbong, B. 2013. Pengadaan Tanah untuk Pembangunan. Jakarta: Margaretha Pustaka.

Mochtar, H. (2013). “Keberadaan Bank Tanah dalam Pengadaan Tanah untuk Pembangunan.” Jurnal Cakrawala Hukum. Vol.18, No.2 Desember 2013, hlm. 127–135.

Noegroho, N. (2012). "Penerapan Konsep Land Banking di Indonesia untuk Pembangunan Perumahan MBR di Kawasan Perkotaan.” ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 3(2), hal. 961.

Pamungkas, A., & Haryo Winarso. 2018. “Bentuk Kelembagaan Dan Pola Pembiayaan Land Banking Publik Di Indonesia.” Jurnal Tata Loka, Volume 20 Nomor 1: 35-49.

Puspita, F.F., Latifah, F.N., & Krisnaningsih, D. 2021. “Urgensi Kehadiran Bank Tanah Sebagai Alternatif Memulihkan Perekonomian di Indonesia dalam Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. Vol. 7 No.3, 2001. Hal. 1761-1773.

Republik Indonesia. 1960. Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Republik Indonesia. 2010. Peraturan Kepala BPN RI No. 4 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar.

Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar.

Republik Indonesia. (2020). Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Republik Indonesia. 1966.

Republik Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah terlantar.

Sonata, D. 2014 “Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum.” Fiat Justisia Jurnal, 8(1), pp. 15–35.

Sumardjono, Maria, S. W. 2005. Kebijakan Pertanahan. Jakarta: Buku Kompas.

Sungkana. (2015). "Mengenal Bank Tanah/Land Banking Sebagai Alternatif Manajemen Pertanahan.” Artikel. Diunduh dari Https://Www.Djkn.Kemenkeu.Go.Id/Artikel/Baca/8538/Mengenal- Bank-Tanahland-Banking-Sebagai-Alternatif- Manajemen-Pertanahan.Html Pada 30 Maret 2023.

Sutedi, A. (2006). Politik dan Kebijakan Hukum Pertanahan Serta Berbagai Permasalahannya. Jakarta: Cipta Jaya.

Tenrisau, A. (2020). "Kajian Terhadap Pengaturan Bank Tanah.” Materi Presentasi (PowerPoint slides). Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Trisna, N., & Sandela, I. 2021. “Eksistensi Tanah dalam Hukum Agraria di Indonesia.” Jurnal Ius Civile, Vol 5, No. 1, April 2021, hal. 187-201.