PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENERIMAAN DIRI REMAJA DENGAN KEDISABILITASAN TUNADAKSA

Penulis

  • Umi Syalbiyah Natasya Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Irhamni Rahman Universitas Muhammdiyah Jakarta
  • Susilahati Universitas Muhammdiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53947/perspekt.v3i1.630

Kata Kunci:

Keluarga, Orangtua, Tunadaksa

Abstrak

Abstrak

Keluarga, utamanya orang tua sebagai unsur terdekat Anak Penyandang Disabilitas memiliki kewajiban dan tanggung jawab tinggi atas perlindungan mereka. Lingkungan keluarga adalah salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap penyesuaian diri anak dengan kedisabilitasan dimana seorang anak sangat membutuhkan dukungan positif dari berbagai sumber seperti orang tua, keluarga, juga teman-teman. Penulisan ini selain bertujuan untuk memahami betapa pentingnya pengaruh keluarga untuk anak dengan kedisabilitasan yang dimana mereka sedang dalam masa-masa ceria di usia remaja sehingga sangat membutuhkan dukungan penuh hangat dari keluarga ataupun teman-teman sebayanya demi meneruskan masa depan mereka. Anak dengan disabilitas adalah anak yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dan sensori yang berpengaruh pada perkembangan mereka. Salah satunya adalah Tunadaksa yaitu anak yang secara umum memiliki ketidakmampuan tubuh secara fisik untuk menjalankan fungsinya. Kelainan yang terdapat pada anak tunadaksa dapat digolongkan atas kelainan pada sistem cerebral, dan kelainan pada sistem otot, persendian dan rangka. Penyandang kelainan pada sistem cerebral kelainannya terletak pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), sedangkan kelainan sistem otot dan rangka bentuknya dapat berupa kelumpuhan otot, kerusakan otot, dan kelemahan otot. Alternatif pemecahan masalah Anak dengan Kedisabilitasan Tunadaksa. Penelitian ini merupakan penelitian sederhana yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode literatur juga menggunakan Teknik observasi.

Abstract

Families, especially parents as the closest element to Children with Disabilities, have a high obligation and responsibility for their protection. The family environment is one of the things that really influences the adjustment of children with disabilities, where a child really needs positive support from various sources such as parents, family and friends. This writing also aims to understand how important the family's influence is for children with disabilities, where they are in their happy teenage years so they really need warm support from their family or peers in order to continue their future. Children with disabilities are children who experience physical, intellectual, mental and sensory limitations that affect their development. One of them is the physically disabled, namely children who generally have a physical inability to carry out their functions. Abnormalities found in children with physical impairments can be classified as abnormalities in the cerebral system, and abnormalities in the muscular, joint and skeletal systems. People with disorders of the cerebral system have disorders located in the central nervous system (brain and spinal cord), while disorders of the muscular and skeletal systems can take the form of muscle paralysis, muscle damage and muscle weakness. Alternative problem solving for children with physical disabilities. This research is a simple research that uses a descriptive qualitative approach using literature methods and also uses observation techniques.

Referensi

A.A. Istri Pritha Anindita Indra, P. N. (2015). Proses Penerimaan Diri pada Remaja Tunadaksa Berprestasi yang Bersekolah di Sekolah Umum dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Jurnal Psikolog Udayana, II, 222 - 235.

Andini, L. D. (2015). Hubungan Penerimaan Diri dengan Penyesuaian Diri pada Penderita Tunadaksa.

Fauziah, R. (2010). Hubungan Antara Penerimaan Orangtua dan Konsep Diri dengan Motivasi Berprestasi Remaja Penyandang Tunadaksa.

Mumpuniarti. (2001). Pendidikan Anak Tuna Daksa. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Sari, Y. P. (2022). Penerimaan Diri Penyandang Tuna Daksa di Kota Bengkulu.

Stefani Virlia , Andri Wijaya. (2015). Penerimaan Diri pada Penyandang Tunadaksa.

Suradika, A. (2000). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: UMJ Press

Suradika, A. (2019). Pendidikan Keluarga dan Keluarga Berpendidikan: Perspektif Islam. Jakarta: Direktorat Advokasi dan KIE BKKBN.

Sutjihati Somantri. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika Aditama

Wahdah, N. M. (2021). Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Sosialisasi pada Tunadaksa di Desa Lengkong Kecamatan Rakit Kebupaten Banjarnegara.

Widodo, L. (2015). Penyesuaian Sosial Remaja Tunadaksa Bukan Bawaan Lahir.

Wulandari, Y. (2016). Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Penyesuaian Sosial Penyandang Tuna Daksa di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Bantul Yogyakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-15

Cara Mengutip

Umi Syalbiyah Natasya, Rahman, I., & Susilahati. (2024). PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENERIMAAN DIRI REMAJA DENGAN KEDISABILITASAN TUNADAKSA. Perspektif, 3(1). https://doi.org/10.53947/perspekt.v3i1.630

Terbitan

Bagian

Artikel berbasis penelitian